MAKALAH FIKSI YANG BERJUDUL SALAH PILIH


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Maksud dan Tujuan penulisan laporan
            Laporan buku merupakan suatu bentuk penyajian hasil pengamatan atau pengkajian, terhadap suatu buku baik fiksi maupun non fiksi (ilmiah) Laporan buku yang penulis susn ini adalah laporan buku fiksi yang berjudul Salah Pilih . laporan buku fiksi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Praktek Bahasa Indonesia pada semester genap VI program IPA .
            Adapun tujuan penulisan laporan buku fiksi ini adalah memotivasi penulis dan para pembaca agar mau dan mampu, memahami, membaca, serta  menganalisa isi (makna) dari sebuah buku fiksi . untuk itu, laporan buku fiki ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan seseorang dalam mempelajari suatu karya fiksi.
            Ruang lingkup pembahasan dalam laporan buku fiksi ini menyangkut synopsis, unsur-unsur intrinsic yang terdapat di dalam sebuah karya fiksi dan penilaian terhadap buku fiksi ini dilihat dari beberapa aspek.
1.2  Identitas Buku
a)      Judul                                        :  Salah Pilih
b)      Pengarang                                : Nur St. Iskandar
c)      Kota/tahun terbit                      :  Jakarta, 2006
d)      Penerbit                                   : Balai Pustaka
e)      Cetakan                                   : X (ke sepuluh)
f)       Jumlah halaman                                   : 262 Halaman
g)      Dipersembahkan kepada         :  Semua Pembaca
h)      Format perwajahan







3
1.      Format Perwajahan Depan

            Bagian depan didominasi oleh warna biru dan judul buku “Salah pilih” terletak di atas dengan tulisan dengan tulisan indah berwarna putih . Terdapat gambar wanita cantik dengan kekasih nya. Nama pengarang terletak di atas judul buku tersebut, terdapat juga tulisan jenis buku di sudut kiri paling atas dengan tulisan berwarna hitam.

2.      Format Perwajahan Belakang
            Bagian belaang terdapat ringkasan tentang isi buku tersebut denan tulisan berwarna hitam dan bagian belakang di dominasi warna biru, di sudut kanan bawah terdapat kode produksi buku tersebut, dan di sudut kanan bawah terdapat tempat penerbitan dan alamat terbitnya serta nomor telepon penerbitnya.














4
BAB II
 LAPORAN ISI BUKU
2.1 Sinopsis
            Sejak kecil, Asnah dan Anah dibesarkan layaknya sebagai saudara kandung . Ibu Asri yang telah menjada mengasuh dan menyayangi asnah layak nya anak kandungnya sendiri, karena asnah sebenarnya adalah anak angkat dari Ibunya asri. Namun hal itu tidak membuat Asri cemburu , malah Asri sangat terlihat kompak sekali dengan Asnah, Sampai tiba waktunya mereka dewasa rasa sayang itu pun berubah menjadi cinta, karena Asnah merasa bahwa ia mempunyai Hutang Budi kepada ibunya Asri akhirnya Asnah pun memendam perasaan nya kepada Asri selama bertahun-tahun hingga pada akhirnya Asri djodohkan pada seorang gadis kaya yang bernama Saniah, karena Asri tidak ingin menolak permintaan ibunya , dengan keadaan terpaksa Asri pun menikah dengan Saniah , saat sudah beberapa hari mereka menikah mereka pun pindah ke Rumah Gedong.
            Asnah pun disuruh ikut bersama Asri karena Ibunya telah meninggal dunia, Anah merasa sedih karena telah bercampur dengan wanita bengis itu, dia merasa penderitaan nya berat sekali, lebih daripada yang diakuinya kepada Asri. Akan tetapi hal itu dihiraukan nya . yang menyusahkan hatinya hanyalah hal Asri semata-mata. Tidak ampai hatinya melihat dia berdukacita dengan pernikahan kakak nya tersebut .
            Dahulu ia menyangka, takkkan mungkin ia dapat melihat asri menikah dengan dengan perempuan lain. Sekarang baru dirasainya , bahwa lebih sedih lagi hatinya ,melihat asri celaka sedemikian .
            Orang muda itu pun susah pula untuk beriang riang hati sebagai sediakala . ia kawin dengan suka hatinya , sebab sangkanya , seseorang yang telah beristri niscaya akan beroleh hidup yang senang dan sentoa . Apa-apa kesukaan nya semasa bujang tewlah dihentikan nya dan dihilangakan nya , karena ia berharap , moga moga ia dapat mencari gantinya beribu-ribu kali lipat gantinya  dalam perkawinan itu. Akan tetapi sekarang ia harus mengaku sekarang , bahwa salah sekali memilih istri itu. Ia sudah terperdaya oleh senyum manisnya dan paras eloknya , terlebih lagi oleh gayanya, sekolahnya, dan bangsa gadis itu. Setelah ia menikah barulah ia sadar bahwa batin saniah sebenarnya jahat tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya. Makin lama ia merasa bahwa ia telah dipermainkan oleh perempuan itu, ia mersa Saniah tak patut jadi istri nya yang pantas sebernarnya jadi istri nya adalah Asnah . Setelah beberapa hari berbagai tipu daya dilakukan nya untuk mngusir Asnah dari rumah nya namun, hal itu tidak membuat Asri mau mengusir perempuan itu .
5
            Sudah beberapa kali Saniah meminta agar Asnah dikawinkan saja dengan maksud agar ia bias keluar dari rumah, namun Asri tidak mau , karena sebenarnya yang dicintainya itu bukan lah Saniah melainkan Asnah setelah berbagai kejadian merka alami  dirunah gedong itu akhirnya Saniah pun meninggal dunia .
            Pada suatu hari Ahad, sepenggallah matahari naik , ketika panas mulai agak terik, jalan raya dimuka rumah ibu Mariah agak ramai, dari biasa . Ibu Mariah duduk di depan rumah nya yang besar itu sambil melihatr lihat ke jalan raya itu. Rupanya ia hendak pergi ke pasar , sudah siap akan berangkat , hanya sedang menanti nantikan sebuah kendaraan yang akan di tumpanginya .
            Sekali-sekali pandangannya itu dialihkan ke tempat yang lebih dekat kepadanya, yaitu kepada seorang gadis remaja, yang tengah asyik menyeka nyeka dan mengaturkan-aturkan kursi dan meja di serambi itu .,
            Asnah “katanya” adakah engkau mendapat kabar dari sungai dalam beberapa bulan akhir ini ?
            Anak gadis itu mengangkat kan kepala nya . Air mukanya yang selalu berseri itu agak suram sedikit , di dengarnya nama negeri itu.
            Sepekan kemudia barulah pecah kabar di sungai batang , bahwa kakak beradik itu sudah lari…. Seorang Saudagar pulang dari kampong dengan gembira dari suatu telinga kepada suatu telinga, dari seorang kepada seorang, bahwa ia ada melihat asnah dan asri naik kapal di teluk bayur, yaitu kapal api besar, yang telah disiapkan berlayar ke sebelah selatan .
            Bukan kepalang merah, berang, dan akit hati orang kampong mendengar kabaritu. Nama kedua mereka lekas Sekali menjadi buah gujing, ejek, dan cemooh…… lari dengan saudaranya.?  Seolah olah tidak ada lagi wanita yang patut untuk di jodohkan nya ! lebih lebih pemandangan tempelak yang kasar dan tajam keluar dari mulut orang yang di kecewakan, laki laki , perempuan,janda dan gadis, yang di tolak oleh Asri permintaannya.Bahkan mereka itupun sudah mulai membenarkan rasa cemburu yang di rasakan mendiang Saniah tentang hal itu.
            Benar kiranya tuduhan hal itu terlebih dahulu , kata mereka itu. Sekarang baru kenyataan . kalau kita diperbuat laki-laki semacam itu. Sudah lama eharusnya laki-laki itu kita usir, kita benamkan ke dalam danau. Saniah ternyata sudah terlalu sabar dengan tingkah nya Asri dan Asnah itu, mereka merasa kalau Asnah dan Asri sudah tidak menghargai adat istiadat daerah lagi, karena Asri pernah sekolah di belanda mereka merasa bahwa Asri mengikuti adat Belanda-belandaan….
6
            Hanya sedikit sekali orang ynag mengerti, mau mengerti, dan membenarkan perbuatan Asri dan Asnah itu . dan merekaitu pun tidak berani mengeluarkan pikirannya dan pendapatnya dengan berterang terang sebab akan takut di persekapkan orang oleh karea berpihak kepada orang ynag bersalah itu, yang hendak menghancurkan adat dan agama…….
            Setelah beberapa tahun kemudain suami isti yang berbahagia itu tinggal di kota besar yang ramai itu. Senang, gembira, dan tetap berkasihan kasihan. Bukan antara mereka berdua saja bahkan terutama pula.
            Pada suatu hari mereka, tengah duduk bercakap-cakap dan berkelaar di depan rumahnya, mereka pun mendapat sebuah surat dari negerinya.  Surat itu berisi “ penghulu negeri telah sepakat dan mufakat akan memperbaiki nama Asri dan Asnah , karena mereka telah melanggar adat perkawinan yang lazim itu “. Karena negeri itu merasa bahwa mereka kehilangan orang yang pandai , yang terpelajar, yang meninggalkan kampungnya .
            Pada akhirnya mereka pun kembali ke kampung halaman nya dan menetapdisan untuk menjadi helat penghulu disana.












7
2.1.Unsur Intrinsik
A.     Tema Cerita  :
Kisah Seorang Pria dan Gadis yang memiliki Cinta yang Hebat yang mampu     melalui berbagai Rintangan.
B.     Alur Cerita   : Cerita ini Alur maju
Data Tekstual : Halaman 1       : Ibu angkat anak
                        Halaman 22     : Adik dengan kakak
                        Halaman 35     : Anak dan Ibu
                        Halaman 49     : Minta Nasihat
                        Halaman 60     : Perbedaan Perangai
                        Halaman 76     : Mengantar Sirih
                        Halaman 87     : Ibu Mariah dan Asnah
C.     Setting Cerita : Malam , Petang,Siang
Data tekstual :   Halaman 3      “…dan kalau malam hari
                        Halaman 87     “…hari sudah petang
                        Halaman 238   “…siang, panas mulai agak terik
D.     Latar Belakang : Cerita ini lahir dari kisah sehari-hari seseorang yang dipandang menarik dan unik ,karena Sejarah sejarah ceritanya mengandung lika liku kehidupan yang menarik dan Romantis.
Data Tekstual : Halaman 251   “Kedua suami istri yang berbahagia itu, senang, gembira,
dan tetap berkasih-kasihan”.
E.      Point of view : Point of View cerita ini adalah sudut pandang orang I (sudut pandang orang pertama), sudut pandang orang ke III
Data Tekstual : Halaman 3       “ tidak terasa olehku
                        Halaman 248   “ sehabis percakapan mereka itu.

F.      Gaya Bahasa :
1. PERSONIFIKASI :
Data Tekstual : Halaman 138   “Matanya bersinar-sinar”.
2.      METONIMIA : Pada setiap judul subbagian dalam cerita
3.      PLEONASME :
Data Tekstual : Halaman 149         “ ….yang bengis dan kejam itu”.
8

G.     Penokohan (Karateristik Tokoh)
1.       Asri : Pemuda berpenddikan tinggi yang sekolah di Belanda. Yang dianggap lebih mencintai negeri dan adat belanda di bandingkan dengan negeri dam adat istiadat daerahnya.
2.      Asnah : Wanita gigih yang bijak, dan mampu menahan rasa Cinta nya demi membalas budi orang tua angkatnya.
3.      Saniah : Wanita serakah, bengis dan Kejam yang melakukan segala upaya untuk mengusir Asnah.
Data Tekstual :
Halaman 252         “ Takut kehilangan pemuda pandai, dan Cerdik”.
Halaman 223         “ Asnah yang giat bekerja dan gigih dalam melakukan kerja”.
Halaman 149         “ Perempuan yang Bengis dan jahat itu”.
H.     Amanat :
1.      Nilai Sosial            : Di dalam cerita ini tersirat bahwa kekuatan Cinta lebih berharga
  daripada Harta.
Data Tekstual   : Halaman 238 “ Cintaku Lebih berharga daripada Harta.
a.       Nilai Nasionalisme :  Cerita ini menggambarkan bahwa kitra harus mengikuti adat-istiadat yang berlaku di daerah kita.
Data Tekstual : Halaman 244 : “mereka benar-benar tidak punya adat
b.      Nilai Pendidikan    : Cerita ini menerangkan bahwa pendidikan itu sangat penting walaupun jauh sampai ke negeri Belanda.
Data Tekstual : Halaman 4             “ Asri menggapai pendidikannya hingga ke negeri
belanda”.
c.       Nilai Politik            : Cerita ini member pemahaman kepada kita bahwa hidup ini dipenuhi dengan politik dan hukum
Data Tekstual : Halaman 245 “ cita-citanyauntuk memajukan kampung terbengkalai karena orang yang cerdik telah meninggal kan kampung nya.
d.      Nilai Budaya          : Cerita ini mengamanatkan kepada kita bahwa kita harus menghargai budaya yang berlaku di daerah kita.


9
Data Tekstual
Halaman 244         “ Dia seharusnya tidak membawa budaya belandanya ke
daerah kita “.
e.       Nilai Keagamaan   : Terdapat nilai keagamaan dalam roman ini yang mengingat kan kita untuk menjauhi larangan-larangan nya.
Data Tekstual        
Halaman 244         “ Dia  memang sudah benar-benar tidak punya agama”.
2.3 Penilaian
A. Penilaian terhadap Tema Cerita
            Menurut saya, persoalan yang diangkat dalam roman “Salah pilih“ ini telah mewakili cara berfikir modern, yaitu mengangkat permasalahan mengenai cara pandang seseorang yang rela berjuang , sekolah jauh demi menggapai cita-citanya.
B. Penilaian terhadap Sistematika Penyusunan Gagasan
            Sistematika penyusunan gagasan dalam roman ini sangat ideal, karena memaparkan semua isi ceritanya dengan sangat jelas.
C. Penilaian penggunaan Bahasa
            Cerita ini lebih dominan menggunakan gaya bahasa daerah.
D. Penilaian terhadap Teknis Percetakan/Perwajahan
            Buku Roman ini memiliki perwajahan yang tidak rumit, tetapi mampu menarik perhatian dan menyiratkan suatu makna mendalam.
E. Keunggulan dan Kelemahan  Buku :
            Keunggulan buku ini adalah mudah dipahami dan mudah dimengerti semua pembaca, berisi cerita-cerita yang menari minat orang untuk membaca nya.
Sedangkan kelemahan buku ini , adalah lebih dominan menggunakan gaya bahasa daerahnya.


10

BAB III
PENUTUP
a)      Roman ini menggambarkan tentang hebatnya kekuatan cinta
b)      Cerita ini menyajikan pencerahan kepada kita tentang berbagai kemungkinan cara pandang.
c)      Cerita ini memaparkan amanat-amanat dan kenyataan yang ada pada lingkungan sekitar.
d)      Roman ini diajikan secara jujur, dan rapi.
3.2.SARAN
a)      Proses pencetakan ulang buku ini dilakukan secara berkelanjutan untuk menambah wawasan generasi muda sekaligus menjaga kejayaan dan keindahan sastra Indonesia.
b)      Hendak nya buku ini dijadikan salah satu pelajaran dalam kehidupan sehari-hari karena roman ini dapat melatih pembacanya untuk menganalisa dan memahami suatu hal melalui cara pandang .
c)      Roman ini mengandung gaya bahasa daerah yang dapat mempersulit pembaca memahami isi cerita. Oleh karena itu sebaiknya proses cetak ulang yang selanjutnya , gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.









11

Daftar Pustaka
St.Iskandar,Nur 2006. Salah Pilih.Jakarta: Gunungraya.




















12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                                              1
DAFTAR ISI                                                                                                                            2
BAB I :
1. PENDAHULUAN                                                                                                               
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN LAPORAN                                                        3
1.2 FORMAT PERWAJAHAN                                                                                                            4
BAB II
2. LAPORAN ISI BUKU                                                                                                                    
2.1 SINOPSIS                                                                                                                          5
2.2 UNSUR INTRINSIK                                                                                                          8
BAB III
3.1 PENUTUP                                                                                                                         11
3.1  SARAN                                                                                                                            11
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                               12








2

Komentar

Postingan Populer