sistem pemerintahan negara america serta kerjasama internasional yg dilakukan

Makalah kerjasama ekonomi

  • 2. KATA PENGANTAR 
  •  
  •  
  • Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatdan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Perdagangan Internasionalini. Serta tidak lupa pula kami panjatkan kepada junjungan alam Nabi besar MuhammadSAW karena beliau lah yang telah mengahantarkan kita semua ke kehidupan sepertisekarang ini. Dengan adanya Makalah Perdagangan Internasional ini, kami mengharapkan agarmakalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun, yang memanfaatkanmaupun bagi pembaca. Karena penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliahPerdagangan Internasional, maka kami mengharapkan agar makalah ini dapat memberikannilai yang memuaskan

  • 1 DAFTAR ISIKATA PENGANTAR ................................................................... 
  • 2 BAB I PENDAHULUAN 
  • 1.1 LATAR BELAKANG ................................................................... 
  • 1 1.2 TUJUAN ................................................................... 
  • 1 1.3 RUMUSAN MASALAH ................................................................... 
  • 3 BAB II PEMBAHASAN 
  • 3.1 TUJUAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL ............................ 
  • 3.2 BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL ........... 
  • 3.3 PROSES TAHAPAN KERJASAMA dan INTEGRASI EKONOMI REGIONAL 
  • 3.4 INDIKATOR KEBERHASILAN SUATU INTEGRASI EKONOMI..... ........ 
  • 3.5 BENTUK-BENTUK ORGANISASI EKONOMI INTERNASIONAL......... . 
  • 3.6 DAMPAK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA............................................................... 
  • 4 BAB III PENUTUP KESIMPULAN ...................................................................
  • 5 DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 
  • 4. BAB I PENDAHULUAN1.
  • 1 LATAR BELAKANG 
    • Di abad ke-21 ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ketergantungan antara satu negaradengan negara lainnya semakin besar. Hal ini dikarenakan setiap negara mempunyaikelebihan dan kekurangan dalam hal memproduksi suatu barang dan jasa yang dibutuhkanoleh warga negaranya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka setiap negara harusmelakukan kerjasama dengan negara lain, atau dengan kata lain setiap negara tidak dapatberdiri sendiri. Contoh nyatanya dapat kita lihat dari keberadan barang disekitar kita. Tidaksemua dari barang tersebut diperoduksi oleh produsen dalam negeri. Sebagian besarbarang-barang yang ada diproduksi oleh negara lain, seperti barang-barang elektronik, darijepang dan negara produsen elektronik lainnya dan sebaliknya kita mengekspor rempah-rempah kenegara-negara di benua eropa. Namun, selain berupa barang, kerja sama antarnegara dapat terjadi berupa pinjaman – pinjaman yang diperoleh dari luar negeri. Kerjasama antar negara ini dapat kita sebut dengan istilah kerja sama ekonomi internasional. Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengannegara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu denganmemegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Istilah kerjasama ekonomiinternasional pastinya sering kita dengar, begitu juga dengan perdagangan internasional.Kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional karenakerja sama ekonomi internasional memiliki cakupan yang lebih luas dari perdaganganinternasional. Perdagangan internasional merupakan bentuk dari kerja sama ekonomiinternasional. Sebagian orang menganggap bahwa perdagangan internasional identikdengan kerja sama ekonomi internasional atau hubungan ekonomi intemasional. Hal inisebetulnya keliru. Pengertian kerja sama ekonomi internasional jauh lebih luas dari sekadarperdagangan internasional. Lebih jelas, kerja sama ekonomi internasional mencakup hal-halberikut: a. Perdagangan internasional. Perdagangan internasional (ekspor-impor) berlaku untuk barang maupun jasa, seperti barang konsumsi dan bahan baku, maupun seperti jasa tenaga ahli dan konsultan. b. Pertukaran sarana atau faktor-faktor produksi, terutama untuk sarana dan prasarana produksi yang mudah bergerak seperti tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, teknologi, dan modal. 4
    • 5. c. Hubungan utang-piutang, timbul karena adanya dua kegiatan di atas. Perdagangan internasional dan pembayaran atas sarana dan prasarana produksi, umumnya tidak dilakukan secara tunai, melainkan dengan sistem kredit. Dapat disimpulkan bahwa kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama ekonomi yang timbul karena perdagangan internasional dan pertukaran sarana. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kelebihan dan kekurangan setiap negara dalammemproduksi barang yang dihasilkan adalah alasan mengapa suatu negara melakukankerjasama dengan negara lain. Hal tersebut dapat dirincikan sebagai faktor atau alasanyang menyebabkan kerjasama antar negara. Faktor tersebut dapat didasarkan padaperbedaan dan persamaan yang dimiliki negara – negara tersebut. Perbedaan yang mendasari adanya kerjasama diantaranya perbedaan kualitas sumberdaya manusia / SDM yang dimiliki suatu negara, perbedaan sumber daya alam, perbedaaniklim dan kesuburan tanah, serta perbedaan ideologi. Kualitas sumber daya manusia yangdimiliki suatu negara pastinya berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. semakinmaju suatu negara, semakin tinggi tingkat kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.Negara maju seperti Amerika serikat, Jepang, dan negara – negara di Eropa tentunyamemiliki sumber daya manusia yang berbeda dengan negara – negara berkembang sepertinegara di Afrika dan Asia. Sumber daya manusia negara maju tentunya memilikikemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih baikdibandingkan negara berkembang. Dengan adanya perbedaan kemampuan danpenguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka negara berkembang dapat melakukankerjasama dengan negara maju agar kualitas SDM dapat ditingkatkan dengan meningkatkankemampuan dan penguasaan teknologi dan pengetahuan. Sumber daya alam yang dimiliki suatu negara tidaklah sama dengan negara lainnya.ada beberapa negara yang diberikan sumber daya alam yang melimpah namun ada juganegara yang sedikit memiliki sumber daya alam. Selain itu jenis sumber daya alam yangdimiliki sebuah negara tentunya berbeda Perbedaan ini tentunya akan mendorongterjadinya kerjasama ekonomi antar negara. Seperti yang kita ketahui, negara kita Indonesiamerupakan negara penghasil sumber daya alam yang melimpah yang nantinya akandigunakan sebagai bahan baku industri oleh negara lain yang merupakan negara industrinamun tidak mampu menghasilkan bahan bakunya sendiri misalnya negara Singapura. Kerjasama ekonomi antar negara juga terjadi akibat adanya perbedaan iklim dankesuburan tanah. Negara yang beriklim tropis dan subur seperti Indonesia pastinya akanmenghasilkan jenis tanaman yang berbeda dengan negara yang beriklim dingin sepertinegara – negara di benua Eropa. Tanaman yang dapat dihasilkan di negara indonesia 5
    • 6. tentunya akan diperlukan negara – negara di benua Eropa karena ketidakmampuan darinegara – negara tersebut akibat perbedaan iklim, dan mereka harus memperolehnya darinegara tropis melalui kerjasama antar negara. Hal selanjutnya yang menjadi faktor pendorong kerja sama antar negara adalahperbedaan ideologi. Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah Negara dengan Negara laindapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik iternasional. konflik yangdisebabkan oleh perbedaan ideologi ini bisa diatasi dengan adanya kerja sama, sehinggatidak memperbesar konflik yang telah ada. Selain perbedaan ideology, kerjasama antarNegara ini juga bisa disebabkan oleh perbedaan imlu pengetahuan dan eknologi. AntaraNegara maju dengan Negara berkembang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yangberbeda sehingga Negara berkembang dapat melakukan kerjasama dengan Negara maju.Dengan demikian, Negara-negara berkembang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan danteknologi. Kerjasama antarnegara tidak hanya disebabkan karena adanya perbedaan melainkanjuga disebabkan oleh adanya kesamaan. Diantaranya kesamaan sumber daya alam sepertiNegara penghasil minyak yang membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC,kesamaan keadaan wilayah seperti Negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggaramembentuk kerjasama melalui organisasi ASEAN dsb, kesamaan ideology seperti Negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal yang membentk NATO, serta kesamaanagama seperti OKI yang merupakan organisasi Negara-negara islam.1.2 TUJUAN 1. Memenuhi tugas mata kuliah Perdagangan Internasional 2. Memahami tujuan serta dampak dari kerjasama ekonomi internasional 3. Mengetahui tentang organisasi dan peran kerjasama ekonomi internasional 6
    • . 1.3 RUMUSAN MASALAH 1. Apa tujuan kerjasama ekonomi internasional ? 2. Apa saja bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional ? 3. Bagaimana proses tahapan kerjasama dan integrasi ekonomi regional ? 4. Apakah indikator keberhasilan suatu integrasi ekonomi ? 5. Apa saja bentuk-bentuk organisasi ekonomi internasional? 6. Bagaimana dampak kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia? 7
  • 8. BAB II PEMBAHASAN2.1 TUJUAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Kerja sama ekonomi antara negara-negara maju dan negara-negara berkembangharuslah saling menguntungkan. Misalnya, negara-negara maju memberi pinjaman modalkepada negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kemudian, modal tersebut, misalnya,diinvestasikan untuk membuka kebun-kebun karet. Dengan dibukanya kebun-kebun karet,pendapatan petani karet makin naik. Lapangan kerja juga akan banyak terbuka. Di sisi lainnegara maju juga diuntungkan, sebab karet sangat dibutuhkan oleh negara-negara majuuntuk memproduksi berbagai barang, seperti ban dan sepatu. Lagi pula, denganmelimpahnya produksi karet, negara-negara maju bisa membeli produk-produk olahan karetdengan harga lebih murah. Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka. Artinya, Indonesia bebas melakukanhubungan atau kerja sama ekonomi dengan negara mana pun, asalkan kerja sama tersebutsating menguntungkan. Hal ini perlu ditekankan sebab akhir-akhir ini banyak urusanekonomi dicampuradukkan dengan hal-hal lain, seperti masalah politik,berikut adalahbeberapa tujuan dari perdagangan internasional: 1. Tujuan kerja sama ekonomi internasional yang pertama adalah untuk membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. Salah satu caranya dengan pemberian bantuan pendidikan. 2. Tujuan kedua adalah untuk membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi. Untuk itu negara-negara berkembang diberi bantuan modal, teknik, dan manajemen. 3. Tujuan ketiga adalah untuk memajukan perdagangan, yaitu dengan membentuk badan-badan kerja sama ekonomi regional maupun multilateral. 4. Tujuan keempat adalah untuk memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang, yang dilakukan dengan program-program seperti memberi kesempatan pada negara-negara yang sedang berkembang mengekspor barang dan jasanya, memberi kemudahan prosedur ekspor-impor, membantu promosi, serta mencarikan mitra atau rekanan usaha dari negara-negara maju. 8
  • 9. 5. Tujuan kelima adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi 6. Tujuan keenam adalah meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi 7. Tujuan ketujuh adalah memelihara ketertiban dan perdamaian dunia 8. Tujuan kedelapan adalah mempererat tali persahabatan antar bangsa di dunia2.2 BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalamberbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang mengadakanperjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang mengadakan, kerja sama ekonomi dapatdibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomimultilateral. a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengannegara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antaraIndonesia dengan malaysia. b. Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerjasama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja samainternasional.1) Kerja sama regional. Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negaradalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.2) Kerja sama internasional. Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain. 9
  • 10. c. Kerja Sama Ekonomi Sektoral Adalah kerjasama menyangkut sektor/bidang tertentu yang banyak dilakukan olehnegara sedang berkembang dalam bentuk International Commodity Agreement (ICA).Dengan tujuan meningkatkan harga ekspor dan pendapatannya.Ada tiga tipe ICA masingmasing1.Tipe Buffer Stocks dengan cara membeli komoditi untuk menambah stock sewaktu hargajatuh dibawah harga yang disepakati dan selanjutnya menjual stock ke pasar waktu hargakomoditi itu tinggi.2.Tipe Export controls, bertujuan mengatur jumlah komoditi yang boleh diekspor olehmasing-masing negara anggota agar stabilitas harga komoditi yang bersangkutan dapatterjaga.3.Purchase contract, yaitu persetujuan multilateral dalam jangka panjang antara negaraprodusen dengan negara konsumen dengan sutu persetujuan dan ketentuan yang telahdisepakati bersama.2.3 PROSES TAHAPAN KERJASAMA DAN INTEGRASI EKONOMI REGIONAL Berdasarkan teori tahapan integrasi ekonomi regional dari Bela Balassa maka rosestahapan kerjasama dan integrasi ekonomi regional (Friedrich, 1974;86-86) adalah sebagaiberikut : 1. TPA atau Trade Preferency Arrangement adalah bentuk kerjasama ekonomi regional yang masing-masing anggotanya memberikan preferensi dalam bentuk tariff (fasilitas keringanan bea masuk) dan non-tarif untuk produk orisinal masing-masing Negara anggota. Salah satu contoh adalah TPA antar Negara-negara ASEAN sebelum terbentuknya AFTA. Dalam kerjasama TPA antar Negara-negara anggota ASEAN tersebut, masing-masing negara anggota memberikan preferensi tariff dalam bentuk keringanan bea masuk atau tariff yang lebih murah sebesar 25% s.d 50% untuk produk orisinal yang mereka perdagangkan. 2. FTA atau Free Trade Area adalah suatu bentuk kerjasama ekonomi regional yang perdagangan produk-produk orisinal negara anggotanya tidak di pungut bea masuk atau bebas bea masuk. Dengan kata lain ; “internal tariff” antara negara anggota menjadi 0%, sedangkan masing-masing negara memiliki “eksternal tariff” sendiri- sendiri. Contohnya AFTA yang diawali dengan CEPT (commen effective preferential 10
  • 11. tariff) yang mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 1993. Contoh lain : EFTA (European free trade area), NAFTA (north American free trade area), LAFTA (latin American free trade area) dll. 3. CU atau Customs union adalah bentuk kerjasama ekonomi regional dengan „“internal tariff” untuk produk-produk orisinal dari/ke masing-masing negara anggota yang besarnya 0% atau dibebaskan dari bea masuk, dan “eksternal tariff” untuk produk yang berasal dari negara bukan anggota untuk seluruh negara anggota adalah sama. Demikian pula halnya dengan penerimaan bea dan cukai atau customs revenue yang merupakan penerimaan bersama atau kolektif. 4. CM atau Common Market adalah suatu bentuk kerjasana ekonomi regional yang memiliki kebebasan bergerak untuk factor produksi, khususnya tenaga kerja (SDM) dari/ke masing-masing negara anggota. Contohnya pasaran bersama eropa (European common market), CACM (central American common market), COMECON (council for mutual economic assistance), CARICOM (Caribbean community and common market), ICM (Islamic common market), ANCOM (Andean common market) dll. 5. EU atau Economic Union, adalah bentuk kerjasama ekonomi regional yang memiliki kesatuan atau persamaan peraturan dalam bidang perpajakan, tenaga kerja, jaminan social, dll. Contohnya EEC (european economic comunity), CAEC(council of arab economic community). 6. MU atau Monetary Union, adalah bentuk kerjasama ekonomi regional yang memiliki kesatuan/persamaan mata uang. Contohnya European community yang memiliki mata uang tunggal, yaitu euro yang diberlakukan mulai tanggal 1 januari 1999.2.4 INDIKATOR KEBERHASILAN SUATU INTEGRASI EKONOMI Kebijaksanaan dalam rangka integrasi ekonomi ini mempunyai dua efek yang disebutdengan trade creation yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan trade diversion yangdapat menurunkan kesejahteraan. Apabila trade creation yang lebih kuat makakesejahteraan akan meningkat, tetapi jika trade diversion yang lebih kuat makakesejahteraan akan menurun. 11
  • 12. 1. Trade Creation Dengan analisis partal equilibrium, trade creation penggantian dimana produk domesticsuatu negara yang melakukan integrasi ekonomi regional melalui pembentukan FTA atauCU dengan produk impor yang lebih murah dari anggota lain. Jika seluruh sumber dayadigunakan secara full employment dan dengan melakukan spesialisai berdasarkancomparative advantage, masing-masing negara akan memperoleh dampak positif berupapeningkatan kesejahteraan masyarakan karena memperoleh harga dengan harga yangrelative lebih murah.Efek positif dari trade creation ini bukan hanya berlaku untuk negara anggota tetapi jugauntuk negara lain yang bukan anggota dengan adanya peningkatan spesialisasi yangmendorong peningkatan impor dari negara lain (rest or the world). Analisis Trade Ceation Negara Indonesia Singapura AS Harga sepeda $ 80 $ 70 $ 100 Tarif B M 0 $ 20 $ 20 Harga sepeda Sebelum FTA $ 80 $ 90 $120 Harga sepeda Setelah FTA $ 80 $ 70 $120Keterangan :1) Sebelum FTA (Free Trade Area) anatara Indonesia dengan singapura terbentuk, tidak ada perdagangan atau impor sepeda baik dari sinagpura atau AS. Karena dengan pengenaan tariff bea masuk sebesar $20, maka harga sepeda buatan Indonesia akan selalu lebih murah daripada buatan singapura atau AS.2) Setelah FTA antara Indonesia dengan singapura terbentuk impor sepeda dari singapura tidak lagi dikenakan tarif bea masuk sehingga tidak lagi dikenakan tarif bea masuk sehingga tercipta perdagangan (impor) sepeda dari singapura dengan harga yang lebih murah ($70). Timbulnya perdangan dalam bentuk impor ini merupakan dampak trade creation dari bentuk free trade area antara Indonesia dengan singapura. 12
  • 13. 2. Trade Diversion Dengan model analisis yang sama, trade diversion merupakan dampak negative dariimpor barang yang harganya relative lebihmurah dari negara bukan anggota FTA atau CU,sehingga akan digantikan dengan impor yang harganya relative lebih mahal dari negaraanggota. Hal ini dapat terjadi karena adanya preferential tarif yang diberikan kepadasesame negara anggota. Dengan demikian, trade diversion dapat mengurangi manfaat yangseharusnya diperoleh dari spesialisasi perdagangan internasional berdasarkan comparativeadvantage. Ini akibat adanya pergeseran produksi dari negara ( bukan anggota ) yang lebihefisien ke negara ( anggota ) yang kurang efisien. Analisi trade diversion dapat dilakukan secara matematis dengan asumsi dasar dari data sebagai berikut. Analisis trade diversion Negara Indonesia Singapura USA Harga sepeda $ 120 $ 100 $ 90 Tariff B M 0 $ 20 $ 20 Harga sepeda $ 120 $120 $110 Sebelum FTA Harga sepeda $120 $100 $110 Setelah FTA Keterangan:1) Sebelum FTA ( Free Trade Area ) antara Indonesia dan Singapura terbentuk, tidak ada perdagangan atau impor sepeda dari Singapura, tetapi dari AS. Dengan tarif bea masuk sebesar $ 20 maka harga sepeda buatan AS akan lebih murah daripada buatan Indonesia dan Singapura ( $ 120 ).2) Setelah FTA antara Indonesia dan Singapura terbentuk, impor sepeda dari singapura tidak lagi dikenakan tariff bea masuk sehingga tercipta perdagangan ( impor) sepeda dari Singapura dengan harga yang lebih murah ( $ 100 ). Akan tetapi, konsumen Indonesia sebenarnya rugi karena membayar harga sepeda Singapura yang lebih mahal daripada sepeda AS karena tidak dikenakan tarif masuk (hanya $90). Adanya pengalihan impor dari AS menjadi impor dari Singapura yang pada dasarnya merugikan konsumen Indonesia ini disebut trade diversion. 13
  • 14. 2.5 BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi internasional, dibentuklahorganisasi-organisasi kerja sama ekonomi internasional. Berikut ini bentuk-bentuk badankerja sama antarnegara yang penting bagi Indonesia.a. Organisasi Multilateral Regional 1) ASEAN ( Association of South East Asian Nation) ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok olehlima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam,Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. 2) AFTA (ASEAN Free Trade Area) AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja samaantarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruhkawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan ataupenurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biayaekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEANke-4 di Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA: a) Meningkatkanspesialisasidinegara-negaraASEAN. b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN. c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN . 14
  • 15. 3) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation) APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untukmeningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negaraanggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuandari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasanAPEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku palinglambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju,kawasan bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapaitujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsipkesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka, serta prinsip salingmenghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota. Keputusan yang diambil oleh APECdibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesiamerupakan salah satu negara pencetus APEC. Indonesia pernah menjadi tuan rumahpertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994. Keikutsertaan Indonesiadalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomiannasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain itu, keanggotaan Indonesia jugadiharapkan dapat memperlancar dan mempererat kerja sama nonekonomi antarsesamanegara anggota pada tingkat bilateral maupun multilateral. 4) EU ( European Union) European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidangekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatangananTraktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi 15
  • 16. Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebutpada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME)dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnyahanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggotaUni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu. Kerja sama tersebut adalah dalambidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, danpolitik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untukmenghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni Eropa.Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara. Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia,Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman,Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta,Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria. 5) EFTA ( European Free Trade Area) EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss,Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal. 6) ADB ( Asian Development Bank) 16
  • 17. ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADBberpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negaraAsia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu denganmasa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah. b. Organisasi Multilateral Internasional Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kerja sama ekonomi multilateraladalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayahatau kawasan tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar adalah PerserikatanBangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai indukorganisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandaidengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasimanusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruhdunia. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembagaperwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC).ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khususPBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan. Berikut ini organisasi khusus PBByang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada kaitannya dengan dewan tersebut. 1) IMF ( International Monetary Found) IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yangdidirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan padatanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikandengan beberapa tujuan berikut ini. a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang. 17
  • 18. b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran antarnegara. c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran. 2) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development ) IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberikredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan padatanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRDberusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggotayang memerlukan dana untuk pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanyaditujukan untuk proyekproyek yang positif. 3) WTO ( World Trade Organization ) WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yangbertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara sertamengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagaipengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakanpersetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuandidirikannya GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara denganmemerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATTdibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATTdilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. 18
  • 19. WTO didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini. a. Memantau pelaksanaan perjanjian dagang. b. Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota. c. Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi. d. Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang. e. Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya. 4) FAO ( Food and Agricultural Organization) FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan pertanian.FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia. Tujuandidirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakanpersediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggotaFAO pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksiberas. 5) IFC ( International Finance Corporation) IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modalkepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantumenyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri padatanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat. 6) ILO ( International Labour Organization) 19
  • 20. ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikankeadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui TraktatVersailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasarkegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.ILO sebagai salah satu organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-hal berikutini: a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM). b) Standar hidup yang lebih baik. c) Kondisi kerja yang manusiawi. d) Kesempatan kerja. e) Keamanan ekonomi. Adapun produk yang dihasilkan ILO baik berupa peraturan atau kesepakatan antarapengusaha dan pekerja, terdiri atas hal-hal berikut ini: a) Batasan lama bekerja ialah 8 (delapan) jam/hari. b) Perlindungan terhadap tenaga kerja wanita (ibu) yang sedang hamil. c) Pengaturan tentang pekerja anak-anak. d) Peningkatan keselamatan kerja. e) Penciptaan kondisi kerja yang kondusif. 7) UNDP ( United Nations Development Program ) UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbanganuntuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yangsedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965. 20
  • 21. 8) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization) UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukanperkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuanteknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. UNIDO didirikan pada tanggal24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula organisasi internasionallainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidakberada di bawah naungan PBB. Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidangekonomi. 1) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries) OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atasprakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi,dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak. OPECberkedudukan di Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini. a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota. b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi. c) Menstabilkan harga minyak dunia. d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota. 21
  • 22. 2) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development) OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi danpembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerjasama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia,Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol,Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg,Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.2.6 DAMPAK KERJASAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAPPEREKONOMIAN INDONESIA Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnyaregional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomianIndonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara. 1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara a. Meningkatkan Keuangan Negara Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi indonesia,salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan dengan demikian adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara. b. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara- negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu 22
  • 23. bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.c. Meningkatkan Investasi Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.d. Menambah Devisa Negara Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.e. Memperkuat Posisi Perdagangan Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negaraa. Ketergantungan dengan Negara Lain Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik. 23
  • 24. b. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.c. Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.d. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif. 24
  • 25. BAB III PENUTUPKesimpulan Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengannegara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu denganmemegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. kerja sama ekonomi internasionalmencakup hal-hal perdagangan internasional, pertukaran sarana dan faktor – faktorproduksi, dan hubungan utang – piutang. Penyebab kerja sama antarnegara antara lain karena adanya perbedaan sumberdaya alam, perbedaan iklim dan kesuburan tanah, perbedaan ilmu pengetahuan danteknologi, dan perbedaan ideologi. Selain itu, kerjasama ekonomi antar negara jugadisebabkan adanya kesamaan sumber daya alam, kesamaan keadaan wilayah, kesamaanideologi, dan kesamaan agama. Adapun tujuan dilakukannya kerjasama ekonomi internasional adalah untukmembebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan, untukmembebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi, untuk memajukanperdagangan, untuk memajukan pembangunan di negara-negara yang sedangberkembang, mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan dalam bidangekonomi, memelihara ketertiban dan perdamaian dunia, mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia dan meningkatkan devisa negara. Perdagangan internasionalmemungkinkan setiap negara memiliki barang yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Bentuk kerjasama ekonomi antarnegara dibedakan menjadi tiga macam yaitukerjasama ekonomi bilateral, kerjasama ekonomi multilateral, dan kerjasama ekonomisektoral. Kerjasama ekonomi multilateral dibedakan lagi menjadi kerjasama ekonomiregional dan kerjasama ekonomi internasional. Tahapan Integrasi Ekonomi Internasional terdiri dari 6 tahapan antara lain (1) TPA(Trade Preferency Arrangement) (2) FTA (Free Trade Area) (3) CU (Customs Union) (4) CM(Common Market) (5) EU (Economic Union) (6) MU (Monetery Union). Kebijaksanaan dalam rangka integrasi ekonomi ini mempunyai dua effek yangdisebut dengan trade creation yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan tradediversion yang dapat menurunkan kesejahteraan. Apabila trade creation yang lebih kuat 25
  • 26. maka kesejahteraan akan meningkat, tetapi jika trade diversion yang lebih kuat makakesejahteraan akan menurun. Organisasi kerjasama ekonomi regional diantaranya ASEAN, AFTA, APEC, EU,EFTA, dan ADB. Organisasi kerjasama ekonomi internasional diantaranya adalah IMF,IBRD, WTO, FAO, IFC, ILO, UNDP, UNIDO, OPEC, dan OECD. Adapun dampak kerjasama ekonomi internasional terdiri dari dampak positif dannegatif. Dampak positif misalnya adalah meningkatkan keuangan negara, membantumeningkatkan daya saing ekonomi, meningkatkan investasi, menambah devisa negara, danmemperkuat posisi perdagangan. Sedangkan dampak negatifnya diantaranyaketergantungan dengan negara lain, intervensi asing terhadap kebijakan ekonomi indonesia,masuknya tenaga asing ke indonesia, dan mendorong masyarakat hidup konsumtif.

Komentar

Postingan Populer